-->

PENGERTIAN PENJASKES



PENGERTIAN PENJASKES
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang penjaskes untuk bahan di pelajaran penjas di kurikulum 2013

Arti Pendidikan Jasmani :
Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan jasmani, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan sesorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh atau badan (fisik). Namun yang dimaksud jasmani di sini bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara jasmani dan rohani tidak dapat dipisah-pisahkan. Jasmani dan rohanai merupakan satu kesatuan yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.
Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasamani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun angota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.
Pengertian Olahraga
Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Manfaat pendidikan jasmani olahraga (PENJASKES)

Manfaat pendidikan jasmani sangat besar. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan yaitu gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar ataupun tidak sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik. 

Melalui program yang direncanakan secara baik, anak-anak dilibatkan dalam kegiatan fisik yang tinggi intensitasnya. Pendidikan jasmani juga tetap menyediakan ruang untuk belajar menjelajahi lingkungan yang ada disekitarnya dengan banyak mencoba, sehingga kegiatannya tetap sesuai dengan minat anak-anak, lewat pendidikan jasmani ini anak-anak menemukan saluran yang tepat untuk bergerak bebas dan meraih kembali keceriaannya, sambil terangsang perkembangan yang bersifat menyeluruh.
Tujuan PENJASKES

Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu:
  • Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness).
  • Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna (skillfull).
  • Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
  • Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

Fungsi Pendidikan Jasmani adalah:
-    Aspek organic
·      menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan
·      meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot
·      meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu yang lama
·      meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu relatif lama
·      meningkatkan fleksibelitas, yaitu; rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.
-      Aspek neuromuskuler
·      meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot
·      mengembangkan keterampilan lokomotor, seperti; berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, bergulir, dan menarik
·      mengembangkan keterampilan non-lokomotor, seperti; mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok
·      mengembangkan keterampilan dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap, berhenti, melempar, mengubah arah, memantulkan, bergulir, memvoli
·      mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti; ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi, kelincahan
·      mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, soft ball, bola voli, bola basket, baseball, atletik, tennis, beladiri dan lain sebagainya
·      mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti, menjelajah, mendaki, berkemah, berenang dan lainnya.
-    Aspek perceptual
·      mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat
·      mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang berada di: depan, belakang, bawah, sebelah kanan atau sebelah kiri dari dirinya
·      mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki
·      mengembangkan keseimbangan tubuh (statis, dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankan keseimbangan statis dan dinamis
·      mengembangkan dominansi (dominancy), yaitu; konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang
·      mengembangkan lateralitas (laterality), yaitu; kemampuan membedakan antara sisi kanan atau sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri
·      mengembangkan image tubuh (body image), yaitu kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh dan hubungannya dengan tempat atau ruang.
-      Aspek kognitif
·      mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan
·      meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan, dan etika
·      mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi
·      meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani
·      menghargai kinerja tubuh; penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya
·      meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem perkembangan melalui gerakan.
  -     Aspek social
·      menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada
·      mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok
·      belajar berkomunikasi dengan orang lain
·      mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok
·      mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat
·      mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterima di masyarakat
·      mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif
·      belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif
·      mengembangkan sikap yang mencerminkan karakter moral yang baik.
-     Aspek emosional
·      mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani
·      mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton
·      melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat
·      memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
·      menghargai pengalaman estetika dari berbagai aktivitas yang relevan.




Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani meliputi aspek-aspek sebagai berikut :                


1.  Permainan dan Olahraga



Permainan dan Olahraga meliputi :  Olahraga tradisional, permaina eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor - non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, sepak bola, bola basket dan olahraga olahraga permainan lainnya.




2.  Aktivitas Pengembangan diri


Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 


3. Aktivitas Senam

Aktivitas senam meliputi : Ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa dan dengan alat, senam lantai dan aktivitas lainnya.



4. Aktivitas Ritmik

Aktivitas ritmik meliputi : gerak bebas, senam pagi, SKJ dan senam aerobik serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas Akuatik


Aktivitas Akuatik meliputi : Permainan air, keselamatan air, renang, serta aktivitas lainnya.


6. Pendidikan Luar Kelas

Pendidikan Luar Kelas meliputi : piknik/karya wisata, menelaah, pengenalan lingkungan dan aktivitas lainnya.




7.  Kesehatan


Kesehatan meliputi : Penanaman budaya dan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, kegiatan P3K dan UKS. 

UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD FILE DOCNYA DI SINI

0 Response to "PENGERTIAN PENJASKES"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel