-->

Sistem Tata Surya



PENGERTIAN TATA SURYA
Pada postingan saya kali ini akan membahas tentang tata surya untuk bahan pelajaran IPA di kurikulum 2013

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

A.  Sejarah Penemuan Tata Surya
Lima planet terdekat dengan Matahari dibanding Bumi Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lima dari pengamatan abad terakhir membawa manusia untuk memahami benda langit bebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei 1564-1642 dengan teleskop refraktornya mampu membuat mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan dalam penampilan Venus, seperti Venus atau Venus Crescent Moon sebagai akibat dari perubahan posisi Venus terhadap matahari. Penalaran Venus mengelilingi Matahari semakin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus 1473-1543. Pengaturan heliosentris adalah matahari dikelilingi oleh Mercury ke Saturnus.
Model Heliosentris Copernicus dalam naskah. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens 1629-1695 yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Jupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler 1571-1630 dengan hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton 1642-1727 dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel 1738-1822  menemukan Uranus. Perhitungan yang teliti dari orbit planet Uranus menyimpulkan bahwa ada mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup untuk menjelaskan orbit gangguan Uranus. Pluto ditemukan pada tahun 1930.
Ketika Pluto ditemukan, ia dikenal sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada tahun 1978, Charon, Pluto satelit ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang terletak di luar Neptunus disebut objek trans-Neptunus, yang juga mengelilingi matahari. Mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Kuiper Belt Objects objek Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek trans-Neptunus.
Puluhan benda langit termasuk Kuiper Belt Object Quaoar 1.250 km pada Juni 2002, Huya 750 km pada Maret 2000, Sedna 1.800 km pada Maret 2004, Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 1.500 km Mei 2004.
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005, meskipun lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 2700 mil pada bulan Oktober 2003, bernama Xena oleh penemunya. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.



B.  Susunan Sistem Tata Surya
Tata surya dapat dipandang sebagai sebuah sistem yang secara terstruktur tersusun oleh benda-benda langit yang menjadi anggotanya. Diameter tata surya sekitar 30 tahun cahaya. Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya selama setahun, yakni 9,46 triliun km. Silahkan kalikan nilai ini dengan 30, maka hasilnya adalah panjang diameter dari tata surya kita. Benda-benda langit tersebut terdiri dari; Matahari, planet, satelit, asteroid, meteor, komet, dan benda-benda angkasa lainnya.


Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam
sistem tata surya tersebut:

1. Matahari

Matahari adalah pusat tata surya, yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari gas, terutama gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang 1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali lebih besar dari planet Jupiter.

Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.
a. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan warna keabu-abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 700 ribu km dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya mencapi 4.500 kelvin.
c. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000 Kelvin dan memiliki ketebalan sepanjang 300 km.


d. Inti Matahari
Inti matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi fusi yang menghasilkan energi bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima puluh volume seluruh matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni setengah dari massa matahari seluruhnya. Bagian inti ini membangkitkan 99% energi yang dibangkitkan oleh matahari.

C.  Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya|

Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya Bumi yang mengelilingi Matahari. Planet merupakan bagian dari anggota tata surya dengan ciri-ciri tertentu. Planet dengan mengitari penuh matahari dalam satu putaran disebut dengan revolusi. Sedangkan untuk waktu yang diperlukan planet dalam satu kali revolusi disebut kala revolusi atau satu tahun planet. 

Tidak hanya revolusi, planet mengorbit atau berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi. Planet membutuhkan waktu satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi. Mengapa planet tidak bertabrakan ?.. karena setiap planet memiliki lintasan maya yang berbentuk elips yang dinamakan dengan orbit. Setiap planet planet tetap pad aorbitnya yang mana hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari. Semakin jauh dari Matahari maka orbit dari planet tersebut semakin panjang. 
D.  Planet Dalam dan Planet Luar
Dalam tata surya, terbagi atas dua kelompok planet yakni ada yang dikatakan planet dalam yang diantaranya terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan planet luar terdiri dari planet Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapun ciri-ciri dari planet-planet yang berada dalam dua kelompok planet dalam dan planet luar yaitu sebagai berikut...

Ciri-ciri Planet dalam :
  • Terbuat dari batu dan logam
  • Permukaan Planet yang padat
  • Tidak adanya cincin
  • Memiliki sedikit satelit
Ciri-ciri Planet luar :
  • Berasal dari Hidrogen dan Helium
  • Adanya Cincin dan Atmosfer yang tebal
  • Memiliki banyak Satelit
Kita mengenal ada beberapa macam jenis Planet yang ada di luar angkasa. Disini kita akan membahas macam -macam Planet beserta dengan ciri-cirinya yang mungkin tidak banyak yang mengetahui sekaligus menambah ilmu pengetahuan.
a.      Merkurius
Merkurius adalah salah satu Planet yang berasal dari nama Dewa kerajaan Romawi. Ini juga dikatakan sebagai Planet yang sangat dekat jaraknya dari Matahari. Oleh sebab itu, Suhu Planet ini pada siang hari sekitar 400 Derajat Celcius dan pda malam hari suhu pada Merkurius turun menjadi 180 Derajat Celcius. Dalam ukuran, Merkurius merupakan Planet yang sangat kecil akan tetapi memiliki berat hampir sama dengan Bumi. Ini dikarenakan Planet Merkurius mengandung besi yang sangat berat dengan panjang 3.600Km.

Cirinya:
  • Memiliki ukuran 4. 879 Km
  • Jarak dari Matahari sekitar 57,9 juta Km
  • Kala Rotasi 58,65 hari
  • Kala Revolusi 88 hari
  • Memiliki suhu 167 Derajat celcius
  • Tidak memiliki Setelit
  • Tidak memiliki cincin
b.      Venus
Planet Venus adalah Planet yang diambil dari nama Dewi Cinta dan Kecantikan bangsa Romawi. Planet yang dikenal sebagai bintang Sore merupakan Planet yang dapat dilihat pada saat sebelum matahari Terbit. Pada saat malam hari, Planet ini seperti bintang kerena memiliki atmosfer yang sangat tebal yang dapat memberikan cahaya. Venus juga dikenal sebagai Planet yang sangat panas lebih dari 470 Derajat celcius dan juga Planet yang berputar sesuai dengan arah jarum jam.
Cirinya:

  • Jarak antara matahari sekitar 108,2 juta Km
  • Kala rotasi 243 hari                                                                    
  • Kala Revolusi 224,7 hari
  • Suhu Rata-rata sekitar 464 derajat celcius
  • Tidak adanya satelit
  • Tidak adanya cincin
c.       Bumi
Dimana kita berpijak sekarang adalah Bumi. Bumi merupakan tempat tinggalnya banyak Mahkluk hidup terutama Manusia karena Bumi memiliki suhu yang tetap. Suhu yang ada pada Bumi menjaga ketersediaan air yang dapat mengubahnya menjadi Oksigen untuk kelangsungan Hidup. Bumi dikatakan sebagai penghasil ait terbanyak sekitar 70% dan sisanya adalah daratan. Bumi memiliki Atmosfer yang tebal sekitar 700 Km yang sebagian besar adalah Nitrogen dan Oksigen.
Cirinya:                       
                                                               
  • Bertdiameter 12.756,3 Km
  • Jarak antara Matahari dan Bumi 149, 6 juta Km
  • Kala Rotasi 23 jam 57 menit
  • Kala revolusi 365,242 hari
  • Suhu rata-rata mancapai 15 derajat celcius
  • Memiliki 1 satelit
  • Tidak memiliki Cincin

d.      Mars
Planet yang dikenal dengan warnanya yang merah ini adalah Planet yang diambil dari legenda bangsa Romawi. Warna merah pada Planet ini berasal dari Berkarat yang ada pada seluruh permukaan Mars. Pada permukaan planet Mars memiliki banyak Gunung berapi, Lembah dan Lapisan es. Planet merah mempunyai dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos.
Cirinya:                                      
                                             
  • Berdiameter 6.794 Km
  • Jarak rata-rata antara Matahari 227,9 juta Km
  • Kala rotasi 9 jam 56 menit
  • Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari
  • Suhu sekitar 65 derajat celcius
  • Memiliki 2 satelit
  • Tidak adanya cincin
  • Tersusun atas karbondioksida yang sangat tipis
e.       Jupiter
Jupiter merupakan Planet yang juga dikenal dengan Planet Zeus yang berasal dari bangsa Yunani kuno. Ini adalah Planet yang paling besar pada tata surya mencapai sekitar 11 kali dari Bumi dan dua kali lebih berat dari semua planet yang ada. Awan tebal yang mengelilingi Jupiter terbentuk dari Gas Helium dan Hidrogen. Planet Jupiter dapat mengubah Gas Hidrogen menjadi cair. Hal yang paling penting dari Jupiter adalah bahwa mampu mengubah Hidrogen menjadi suatu Logam padat.
Cirinya:

  • Memiliki luas sekitar 139.822 Km
  • Jarak rata-rata dari Matahari sekitar 778,3 juta Km
  • Kala rotasi sekitar 10 jam 40 menit
  • Kala revolusi 29,42 tahun
  • Suhu 50 derajat celcius
  • Memiliki 16 satelit
  • Memiliki cincin
f.       Saturnus
Sebagian besar dari Planet Saturnus terbentuk dari Hidrogen dan Helium. Sebagian kecil dari Planet ini terbuat dari batu padat. Saturnus memiliki angin yang sangat kencang jika dibandingkan dengan badai di Bumi. Gerakan angin dari Planet Saturnus sangat cepat sehingga diperkirakan 1.100 Km/jam.
Cirinya:

  • Berdiameter 120.536 Km
  • Jarak dari Matahari 1433,5 juta Km
  • Rotasi 10 jam 40 menit
  • Revolusi 29,42 Tahun
  • Suhu 140 derajat celcius
  • mempunayi 18 satelit
  • Memiliki cincin
  • memiliki kristal es pada permukaan
  • Dapat mengapung di air
g.      Uranus
Menurut kepercayaan Yunani kuno, Uranus berasal dari nama Dewi langit yaitu Urania. Planet yang berjarak sekitar 2.872 dari Matahari dapat melakukan satu kali Revolusi dengan waktu yang diperlukan sekiranya 84 tahun. Uranus yang terletak lumayan jauh dari Matahari memiliki permukaan yang sangat dingin. Jika melakukan perbandingan, Untuk mencapai bumi, Matahari memerlukan waktu sekitar 8 Menit. Ini sangat beda dengan Uranus, Untuk mencapai bumi memerlukan waktu sekitar 2,5 jam.
Cirinya:

  • Berdiameter 50.724 Km
  • Jarak rata-rata dari Matahari 2.872 Km
  • Rotasi 17 jam 14 Menit
  • Revolusi 84 tahun
  • Suhu sekitar 140 derajat celcius
  • Memiliki satelit sebanyak 27
  • Memiliki cincin
  • Berwarna hijau kebiruan


h.      Neptunus
etelah ditemukannya Planet Uranus, Berjarak sekitar 65 tahun kemudian Planet Neptunus merupakan temuan Planet selanjutnya. Neptunus yang dikatakan sebagai kembaran dari Uranus sangat sering keluar dari garis Orbitnya.
Cirinya:

  • Memiliki ukuran jarak sekitar 50.500 Km
  • Jarak antara Matahari sekitar 4.500 juta Km
  • Rotasi 16 jam 7 menit
  • Revolusi 164,8 tahun
  • Memiliki suhu hingga 223 derajat celcius
  • Memiliki 14 satelit
  • Adanya cincin
  • Atmosfer dari Planet ini terdiri dari Es, Air, Metana, Amoniak, Gas Hidrogen dan Helium
  • Searah Orbit 


 Semoga menambah pengetahuan kita tentang sistem tata surya :D

UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD FILE DOCNYA DI SINI

0 Response to "Sistem Tata Surya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel