Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
pada postingan saya kali ini akan membahas tentang klasifikasi makhluk hidup sebagai bahan untuk materi pelajaran biologi di kurikulum 2013
pada postingan saya kali ini akan membahas tentang klasifikasi makhluk hidup sebagai bahan untuk materi pelajaran biologi di kurikulum 2013
Makhluk hidup di alam semesta/bumi ini sangat beragam, kucing ada
ragamnya contoh seperti kucing kampung/biasa, kucing persia, atau kucing
anggora dan masih banyak lagi, atau sayur-sayuran juga ada banyak
ragamnya. Untuk memudahkan kita mempelajari atau membedakan antara semua
makhluk hidup itu maka dibutuhkan suatu klasifikasi makhluk hidup.
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi
golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan
perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk
mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar
makhluk hidup.
Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa
individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok.
Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk
hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih
rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan
takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri
yang lebih sedikit.
a. Proses Dan Hasil Klasifikasi Makhluk Hidup
Para
ilmuwan melakukan pengelompokan makhluk hidup dengan cara mencari
persamaan ciri-ciri yang dimiliki. Makhluk hidup yang memiliki kesamaan
ciri (sifat) dikelompokkan dalam satu kelompok atau takson. Misalnya,
ayam dan burung dimasukkan dalam satu kelompok karena memiliki ciri yang
sama, yaitu berbulu, memiliki paru, dan berkembang biak dengan
bertelur.
Sementara
itu, hewan yang memiliki perbedaan sifat akan dimasukkan dalam kelompok
yang berbeda pula. Misalnya, kita akan mengelompokkan beberapa hewan,
yaitu sapi, kerbau, kambing, kucing, itik, ayam, angsa, merpati, dan
jalak. Hewan-hewan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama berdasarkan kesamaan ciri tubuhnya yang berambut.
Kelompok ini terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan kucing. Sedangkan
kelompok kedua berdasarkan kesamaan ciri tubuhnya yang berbulu. Kelompok
ini terdiri dari itik, ayam, angsa, merpati, dan jalak.
Berdasarkan
cara pengelompokannya, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu sistem artifisial, sistem alamiah, dan sistem
filogeni. Masing-masing sistem klasifikasi tersebut memiliki dasar
pengelompokkan tertentu.
Pada
sistem artifisial (buatan), klasifikasikan dilakukan
berdasarkan struktur morfologis, anatomi, dan fisiologi (terutama pada
alat perkembangbiakan dan habitat makhluk hidup). Contoh sistem
klasifikasi ini adalah yang dilakukan oleh Theopratus dalam
bukunya Historia Plantarum. Ia membagi tumbuhan menjadi empat
kelompok berdasarkan penampakannya, yaitu pepohonan, perdu, semak,
dan gulma. Sistem yang lain dikemukakan oleh Aristoteles dalam
bukunya Historia Animalum. Ia mengelompokkan hewan menjadi dua
kelompok, yaitu hewan berdarah dan hewan tak berdarah. Tokoh lain
yang mengembangkan sistem ini adalah Carolus linneaus.
Manfaat Klasifikasi
1. Menyederhanakan objek studi dari makhluk hidup yang beraneka ragam.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut. Makin banyak persamaan satu golongan dengan golongan lain artinya kedua golongan tersebut memiliki hubungan kekerabatan makin dekat
3. Mempermudah dalam mengetahui urutan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup
B. Macam-Macam Sistem Klasifikasi
1. Menyederhanakan objek studi dari makhluk hidup yang beraneka ragam.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut. Makin banyak persamaan satu golongan dengan golongan lain artinya kedua golongan tersebut memiliki hubungan kekerabatan makin dekat
3. Mempermudah dalam mengetahui urutan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup
B. Macam-Macam Sistem Klasifikasi
1. Sistem Klasifikasi alami, Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki.Pengamatan dilakukan menggunakan mata telanjang dengan mengamati bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain warna,ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kakidan bentuk batang. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. dan sistem ini juga relatif lebih stabil karena tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.
2. Sistem klasifikasi buatan adalah pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa memperhatikan kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan hubungan kekerabatan. Misalnya kupu-kupu dan kelelawar merupakan satu kelompok karena keduanya dapat terbang. Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.
3. Sistem klasifikasi filogenik, Pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson (kelompok).
Carolus Linnaeus (1707-1778), sarjana kedokteran dari Swedia yang sangat besar perhatiannya terhadap bidang botani. Linnaeus menyatakan bahwa makhluk hidup yang memiliki persamaan paling banyak digolongkan dalam tingkatan yang sama, mengenal adanya tingkatan pengelompokan makhluk hidup yang disebut takson. Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi mempunyai persamaan semakin sedikit. Sebaliknya, makin rendah tingkatan takson, maka semakin banyak persamaannya. Umumnya kelompok (takson) dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut:
1. Kingdom (Dunia)
2. Phylum (Filum) atau Division (Divisi)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Suku)
6. Genus (Marga)
7. Species (Spesies/Jenis)
C. Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan klasifikasi terhadap makhluk hidup, yaitu:
1. Untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup sehingga dapat diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.
3. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup spesies baru yang baru diketahui
2. Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup sehingga dapat diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.
3. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup spesies baru yang baru diketahui
Berdasarkan tujuan tersebut maka sistem kiasifikasi pada makhluk hidup memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Agar hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat diketahui.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DOCNYA DI SINI
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Agar hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat diketahui.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DOCNYA DI SINI
0 Response to "Klasifikasi Makhluk Hidup"
Post a Comment