Iman kepada kitab-kitab Allah
IMAN KEPADA KITAB-KITAB
ALLAH
Pada
postingan saya kali ini akan membahas tentang iman kepada kitab-kitab allah
untuk bahan pelajaran PAI di kurikulum 2013
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Iman
secara etimologi berasal dari bahasa arab amana-yu’minu-imanan yang artinya percaya.
Menurut istilah Iman adalah
pembenaran dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan. Begitu pula
dengan kitab yang berasal dari bahasa Arab kataba-yaktubu-kitaban yang artinya
buku ,tulisan, ketetapan, surah kiriman dan
hukum (peraturan).
Dalam memahami kitab suci dibagi
menjadi dua kategori:
1.
Kitab Suci Samawi , yaitu kitab suci
yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan melalui
Malaikat Jibril kepada rasul yang dipilihNya.
2.
Kitab suci Ardi yaitu kitab suci
yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh agama , dan bukan yang
bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT.
Dari pengertian di atas secara
terminology iman kepada kitab-kitab Allah adalah
mempercayai dan meyakini bahwa Allah
Swt telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para Rasulnya agar kitab-kitabnya
itu dijadikan sebagai pedoman hidup (
way of life ) umat manusia agar
mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dasar Hukum Beriman Kepada
Kitab-Kitab Allah
Firman Allah:
Dan mereka yang beriman kepada
Kitab(Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan
sebelum kamu serta mereka yakin kepada akan datangnya hari akhir ( QS.
Albaqarah;4)
QS. AlMaidah : 48
Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab
Allah
Percaya kepada kitab-kitab Allah
hukumnya wajib dan termasuk rukun iman yang ketiga. Barang siapa yang tidak
mempercayainya maka keimanannya diragukan dan termasuk orang yang tersesat ( Lihat QS. An-Nisa;136)
....Wahai orang-orang yang beriman
tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab Al-Quran yang
diturunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat
jauh.( QS. An-Nisa: 136)
- Allah juga menurunkan sahifah-sahifah
atau lembaran lembaran firman Allah kepada Nabi Ibrahim dan nabi Musa as.
Firman Allah SWT:
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى
artinya : “yaitu suhuf-suhuf
(kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa”(Qs.Al A’la:19)
Pembahasan tentang berapa jumlah
kitab yang telah Allah turunkan kepada para Rasul-Nya. Rasulullah saw pernah
ditanya oleh Abu Dzar. Ya Rasulullah berapakah jumlah kitab yang diturunkan
Allah SWT. Rasulullah menjawab sebagai berikut dalam hadisnya: ..seratus empat buah
kitab, Allah menurunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, kepada Nabi Khunukh (
idris) 30 suhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf dan kepada Nabi Musa sebelum
diberikan kitab Taurat 10 suhuf. Dan Allah menurunkan kitab kitab Taurat, Kitab
Injil, kitab Zabur dan Kitab Al-Qur’an. (HR. Ibnu Hibban;362)
Pengertian Wahyu
Menurut bahasa wahyu adalah isyarat
cepat atau bisikan yang halus. Menurut istilah, wahyu adalah pemberitahuan atau
firman Allah swt yang disampaikan kepada Anbiya’(para nabi) dan Aulia’(para
wali yaitu hamba Allah SWT yang tulus dan tidak dianggkat sebagai Nabi)
Wahyu diturunkan dengan beberapa
cara berikut ini :
1. Nabi atau rasul menerima wahyu
melalui ilham atau isyarat. Contohnya adalah ketika Nabi Ibrahim as. Menerima
perintah untuk menyembelih putranya (Nabi Ismail as)
2. Nabi atau Rasul menerima wahyu
dengan mendengar langsung firman Allah SWT. Contohnya adalah ketika Nabi Musa
as. diangkat menjadi Rasul.
3. Nabi atau Rasul menertima wahyu
dengan cara perantara malaikat Jibril dalam bentuk kata-kata. Contohnya adalah
ketika Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu pertama.
Wahyu mempunyai beberapa fungsi
yaitu :
1.
Wahyu membantu akal manusia dalam
mengetahui alam gaib.
2.
Wahyu membantu manusia dalam
mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai makhuk social.
3.
Wahyu membantu mengetahui
sifat-sifat Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, beriman kepada
kitab-kitab Allah termasuk rukun iman dan ciri-ciri orang yang bertaqwa atau
mutaqin (lihat Qs.Al Baqarah1-4)
KITAB-KITAB ALLAH
TAURAT
Taurat, yang diturunkan kepda Nabi
Musa as. Firman Allah SWT.
Artinya: “dan kami berikan kepda
musa, kitab (Taurat) dan kami jadikan petunjuk bagi bani Israel (dengan
firman)”janganlah kamu nengambil (pelindung) selain AKu” (Qs.Al-Isra’:2)
QS. As-Sajdah: 23..” Dan sungguh
telah Kami anugerahkan Kitab aurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad
ragu-ragu menerima Al-Qur’an dan kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil”
TAURAT
Taurat
yang dalam bahasa ibrani disebut thora adalah kitab suci yang diturunkan Allah
SWT kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing kaumnya Bani Israil. Jadi Kitab
Taurat menggunakan bahasa Ibrani
Taurat adalah salah satu dari tiga
komponen yaitu Thora,Nabiin Dan Khetubi’in. tiga komponen ini terdapat dalam
kitab suci agama yahudi yang disebut Biblia (Al-Kitab)
Orang-orang Kristen menyebutnya Old
Testament (Perjanjian Lama).
Dalam Kitab Taurat ini ada yang
berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan (Fir’aun) di Mesir dibawah
pimpinan Nabi Musa as.kitab ini juga menceritakan keberadaaan Nabi Musa di
padang Tiah(semenanjung Sinai)selama 40 tahun untuk berdoa kepada Yahwe(Allah
Yang Maha Esa). Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten
commandments)
Dalam doanya Allah menurunkan
sepuluh perintah (ten commandments). Isi sepuluh perintah ( Ten Commandments )
adalah :
1.
Hormati dan cintai satu Allah
2.
Sebutlah nama Allah dengan hormat
3.
Kuduskanlah hari Tuhan(hari
sabat,yaitu hari ke-7 setelah bekerja enam hari dalam seminggu)
4.
Hormati ibu dan bapakmu
5.
Jangan membunuh
6.
Jangan bercabul
7.
Jangan mencuri
8.
Jangan berdusta
9.
Jangan ingin berbuat cabul
10.Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak
halal
Berikut contoh ajaran Taurat :
Artinya : “hai anak Adam! Aku
menciptakan engkau, supaya engkau beribadah kapada-Ku,maka janganlah engkau
main-main.”
Isi kandungan kitab-kitab Taurat:
1.
Ajaran Tauhid( mengesakan Allah)
2.
Nasehat-nasehat kebaikan
3.
Hukum-hukum syariah.
4.
Kisah dan sejarah nabi nabi
terdahulu.
ZABUR
Zabur
adalah nama kitab suci yang diberikan kepada Nabi Dawud as. Zabur berasal dari
kata zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Bahasa yang digunakan Kitab Zabur
adalah bahasa Qibti. Kitab zabur berisi 150 surah seperti yang dikutip Ali
AS-Sabuni dalam kitab Safwah At-Tafasir juz 1 halaman 320. Zabur disebut juga
dalam bahasa arab dengan mazmur dan jamaknya mazamur, yang berisi 150 nyanyian
yang disenandungkan Nabi Dawud as dengan mengungkapkan semua pengalaman yang
dialami pada masa hidupnya seperti dosa, kejatuhan, pengampunan dosa, suka cita
atas kemenangannya terhadap musuh allah dan kemulian Allah swt.
Nabi Dawud as menyatakan bahwa inti
sari kitab taurat yang berupa sepuluh perintah tetap menjadi pedoman hidupnya,
meskipun Allah menurunkan kitab Zabur kepadanya.
Sesungguhnya Kami telah memberikan
wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi
yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim,
Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. Anisa 163)
Dalam kitab zabur tidak ditemukan
pembahasan tentang hukum, karena masih mengikuti dan meneruskan syariat serta
hukum terdahulu pada Nabi Musa as. Isi kandungan Kitab Zabur adalah:
1.
Ajaran Tauhid ( mengesakan Allah
SWT)
2.
Kata-kata hikmah
3.
Nasihat-nasihat kebaikan
INJIL
Injil
adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Binti Maryam. Kitab ini pada
intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as untuk hidup denganzuhud yaitu
menjahui kerakusan dan ketamakam duniawi. Hal itu bertujuan untuk meluruskan
pandangan orang- orang yahudi yang bersifat materialistis.
Kitab Injil menggunakan bahasa
Suryani .
Dia Isa berkata: “Sesungguhnya aku
hamba Allah. Dia memberiku Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.”
(QS. Maryam 30).
Kitab Injil yang ada sekarang
berbeda dengan Injil asli yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa as.
Dalam bentuknya yang sekarang ada
sejumlah pengikut Nabi Isa sa yang memasukakan karanganya kedalam kitab Injil.
Mereka adalah Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Karena itu Injil tersebut
dinamakan sesuai pengarangnya yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan
Injil Yahya.
Kemudian Kami iringi di belakang
mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam;
dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang
mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan
rahbaniyyah[1460] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka
sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka
tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan
kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara
mereka orang-orang fasik.( QS. Al-Hadid 27).
Diantara kitab injil ada yang isinya
tidak bertentangan dengan Al-Quran yaitu Injil Barnabas tetapi injil ini
ditolak oleh umat Nasrani,adapun ajaran Injil Barnabas adalah :
Yesus tidak disalib yang disalib
sebenarnya ialah Yudas Iskariat yang telah diserupakan oleh Tuhan(rupa dan
suaranya).Yesus sendiri naik ke langit bersama malaikat.
Yesus bukan anak Allah,bukan pula
tuhan,tetapi sebagai rasul Allah
Messias (ratu adil atau juru
selamat) atau al-masih yamg dinanti-nantikan, bukanlah Yesus,tetapi Muhammad
SAW, Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.
Putra Ibrahim yang akan disembelih
adalah Ismail, bukan Ishaq,seperti yang ada pada perjanjian lama yang ada
sekarang.
Isi yang terkandung dalam kitab
Injil:
1.
Ajaran Tauhid ( MengEsakan Allah
SWT)
2.
Hukum-hukum syariah
3.
Nasihat-nasihat kebaikan
4.
Sejarah nabi-nabi terdahulu
AL-QURAN
Al
Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai nabi terakhir, dinamakan Al Quran karena sebagai kitab suci yang wajib
dibaca, dipelajari dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik.
Al-Quran adalah kitab terakhir dan
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Lihat QS . Almaidah : 48 ( sudah
dihafalkan)
Al Quran pertama kali diturunkan
kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang bertafakur digua hira pada tanggal
17 Ramadan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 632 M sejak itu, tanggal 17
Ramadhan diperingati sebagai nuzulul quran oleh umat Islam sedunia.
Al Quran diturunkan secara berangsur
angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Tujuan dIturunkannya Al Quran secara
berangsur-angsur adalah:
1.
Agar mudah dimengerti dan dilaksanakan
oleh umat Islam
2.
Lebih mengesankan dan lebih
berpengaruh dihati
3.
Agar lebih mudah dihafalkan
4.
Memberikan jawaban atas pertanyaan
atau panolakan terhadap suatu pendapat atau perbuatan.
Beberapa nama lain dari AL Quran
adalah Al-Kitab (ketetapan atau tulisan) lihat Qs. Al Baqarah : 2, Al Furqan
(pembeda atau membedakan antara yang hak dan yang batil) lihat Qs Furqan: 1,
dan Az Zikr (peringatan bagi umat manusia) lihat Al Hijr ayat 9
Kedudukan Al Quran terhadap
kitab-kitab Allah yang lain adalah:
Al Quran menghapus (nasakh)
kitab-kitab Allah sebelumnya baik dari segi redaksi maupun hokum-hukum yang
terkandung dadalamnya.
Hukum-hukum yang terdapat dalm
kitab-kitab sebelumnya khusus untuk umat saat itu saja. Al Quran adalah sumber
memutuskan perkara diantara manusia yang beraneka ragam agama (lihat an Nisa
105)
Hukum dalam Al Quran berlaku untuk
siapa saja dan kapan saja,sedangkan kitab sebelumnya hanya untuk masa itu saja.
Al Quran selalu dijaga kebenaranya
oleh Allah SWT (Qs. Hijr, 9)
“ Sesungguhnya Kamilah Yang
menurunkan Al-Quran dan pasti Kami yang memeliharanya (menjaganya) “
Isi Al-Quran lebih lengkap daripada
kitab-kitab sebelumnya.
Al-Quran sebagai batu ujian terhadap
kitab-kitab sebelumnya.
Isi kandungan Al-Quran:
1.
Akidah ( Keyakinan)
2.
Syariah ( hukum ) baik yang berkatan
dengan ibadah atau muammalah
3.
Akhlak (etika )
4.
Kisah-kisah umat terdahulu
5.
Berita-berita tentang masa yang kan
dating (akherat)
6.
Prinsip dan dasar hukum-hukum yang
berlaku bagi alam semesta termasuk manusia.
Sikap yang mencerminkan keimanan
kepada kitab-kitab Allah
1.
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya . Tidak Hanya Al-Quran ,
tetapi kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat, Injil dan Zabur.
2.
Meyakini bahwa semua
rasul-rasul yang diutus ke bumi adalah
mengajarkan ajaran pokok yang sama yaitu tauhid atau mengeskan Allah SWT
3.
Meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab
suci yang paling terakhir dan paling sempurna dari kitab-kitab sebelumnya dan
berlaku sampai hari kiamat.
4.
Membaca kitab suci Al-Quran setiap
waktu dan menjadikan sebagai tuntunan dan pedoman hidup.
5.
Memahami makna yang terkandung di
dalam Al-Quran agar mampu mengambil pelajaran.
6.
Mengamalkan apa yang disampaikan
Al-Quran baik melaksakan perintahNya dan menjauhi Larangan-Nya
Hikmah beriman kepada kitab-kitab
Allah:
1.
Mendapatkan kesempurnaan imandan
terbebas dari kesesatan.
2.
Menambah keyakinan kepada Allah SWT
telah mengutus para rasulnya untuk menyampaikan risalahnya.
3.
Menjadikan kehidupan manusia di
dunia tertata, karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
4.
Menambah keyakinan adanya kesamaan
visi dan misi para rasul untuk menyampaikan ajaran tauhid atau mengesakan Allah
SWT
5.
Menambah keyakinan bahwa Islam
adalah agama penyempurna dari risalah para rasul sebelumnya.
6.
Menambah motivasi dalam beribadah
dan menjalankan kewajiban2 agama.
7.
Menambah sikap otimis untuk meraih
kesuksesan dunia dan akhera
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD FILE DOCNYA DI SINI
0 Response to "Iman kepada kitab-kitab Allah"
Post a Comment