-->

Makalah Evolusi



MAKALAH EVOLUSI
Pada postingan saya kali ini akan membahas tentang evolusi untuk bahan pelajaran dikurikulum 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya.  dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Oleh karena itu, melalui Makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah 
Dalam makalah ini akan membahas dan menjelaskan beberapa hal yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1.      Tokoh-tokoh pencetus teori evolusi
2.      Faktor-faktor yang  mempengaruhi evolusi
3.      Terbentuknya spesies baru
C.     Tujuan dan manfaat
Dengan penyusunan dan pembuatan makalah ini penulis berharap agar bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis serta dapat mengaplikasikan pengetahuanya di lingkungan hidup. Tujuann dan manfaat tersebut diantaranya dalah sebagai berikut :
  1. Dapat mengetahui dan memahami berbagai macam teori evolusi
  2. Dapat mengetahui pencetus-pencetus teroi evolusi
  3. Dapat mengetahui terbentuknya spesies baru.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     TEORI EVOLUSI
Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli biologi, baik pada masa sebelum teori evolusi darwin maupun pada masa sesudah teori evolusi Darwin. Teori-teori tersebut sebagai berikut.
B.     TOKOH-TOKOH PENCETUS TEORI EVOLUSI
Teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli sebelum munculnya teori evolusi Darwin adalah sebagai berikut.
1. Anaximander (500 SM)
Filsuf yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander memercayai bahwa manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari limpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep mengenai bentuk-bentuk kehidupan berevolusi.
4. Erasmus Darwin (1731-1802)
Ia menulis prosa berjudul Zoonomia yang menentang teori evolusi versi Lamarck. Namun, tulisannya ini dianggap kurang ilmiah. Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.



5. Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell adalh seorang ahli geologi skotlandia yang berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama. Pendapatnya ini bertentangan dengan pendapat kebanyakan pada waktu itu yang menganggap bumi masih berusia muda. Lyell menerbitkan teorinya dalam buku Principles Of Geology. Hasil karyanya ini memengaruhi pemikiran Charles Darwin dan Lyell menjadi salah satu pendukung Darwin di kemudian hari.

6. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan; disebut teori Lamarckisme.
Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon.
Hipotesis Lamarckdiformulasikan sebelum era biologi modern. Pada saat itu teori sel belum dikenal, dan diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan kromosom diketahui. Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam ilmu pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.
2.    Charles Robert Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, daarwin banyak mengumpulkan fosil,batuan, dan mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle merapat di kepulauan galapagos yang terpencil (1050 km dari daratan utama Amerika Selatan).
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang evolusi. Satu hal yang mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam waktu yang lama, ratusan ribu hingga jutaan tahun. Padahal pendapat yang populer di kalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini baru berusiia 6000 tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell, Principles of Geology.
Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima karangan ilmiah dari Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di malaya. Tulisan Wallace tersebut sesuai bengan buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The Original of Species, diterbitkan setahun setelah itu.
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya darwin mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection atau asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam. Buku ini diterbitkan pada tanggal 24 November 1859.
Buku darwin tersebut mengandung dua teori utama. Pertama, spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa lalu. Kedua, seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif. Dua teori utama darwin tersebut merupakan hasil observasi darwin sebagai berikut.
- Observasi Ke-1. setiap spesies memunyai kemampuan fertilisasi yang besar sehingga ukuran populasi akan meningkat secara eksponensial bila setip individu yang dilahirkan berhasil melakukan reproduksi
- Observasi Ke-2. ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali untuk fluktuasi musiman
- Observasi Ke-3. sumber daya alam terbatas
- Observasi Ke-4. individu-individu suatu populasi sangat berfariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
- Observasi Ke-5. kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI

Faktor yang Mempengaruhi Evolusi

Para pakar lain, yang merupakan seorang professor matematika dari Inggris, Godfrey Harold Hardy dan juga seorang dokter dari Jerman, Wilhelm Weinberg, juga memiliki pendapat sendiri mengenai proses evolusi ini.

Mereka secara terpisah mempublikasikan hasil analisis mereka tentang keseimbangan gen dalam populasi. Dari pemikiran mereka ini, dikenallah Hukum Hardy - Weinberg.

Hukum Hardy -Weinberg ini menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen di dalam populasi dapat tetap stabil dan tetap berada pada keseimbangan dari satu generasi ke generasi, dengan syarat :
1. Jumlah populasi yang besar
2. Perkawinan terjadi secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau pun mutasi balik
4. Tidak ada seleksi 
5. Tidak ada migrasi

Namun, jika kondisi ini tidak terjadi, maka dimungkinkan terjadinya perubahan alel atau gen dalam populasi tersebut yang berujung pada kondisi yang disebut sebagai evolusi ini. 

Para ahli evolusi menggunakan Hukum Hardy -Weinberg ini untuk mengamati apakah suatu perubahan frekuensi alel telah terjadi pada suatu populasi. Hal inilah yang kemudian menjadi tanda terjadinya mikroevolusi. Mikroevolusi ini kemudian mmebentuk makroevolusi atau yang lebih dikenal sebagai evolusi dalam pengertian umum.
Hingga saat ini, diketahui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan frekuensi gen atau alel di dalam suatu populasi. Hal ini juga dikenal sebagai faktor yang mempengaruhi evolusi.
Faktor yang menyebabkan evolusi ini, meliputi :
1. Perkawinan tak acak
Kenyataannya, secara alami tidak ada perkawinan yang benar -benar acak. Perkawinan secara umum dipengaruhi oleh faktor pilihan. Sebagai contoh, secara naluriah burung merak betina akan memilih merak jantan yang memiliki bulu ekor besar dan indah. Begitu pun manusai yang akan cenderung mengembangbiakan hewan atau tanaman yang bagus dan menguntungkan.

2. Migrasi
Ketika individu meninggalkan populasi atau emigrasi, maka ia akan membawa alel keluar, begitu pun sebaliknya. Hal ini yang kemudian berpotensi menghasilkan alel baru. Pergerakan alel antar populasi inilah yang disebut sebagai alel gen. Artinya, migrasi menyebabkan terjadi varias sifat dalam populasi.

3. Hanyutan genetik
Ketika sebagian anggota populasu terpisah dari populasi besar atau pun kawin hanya dengan antar populasi mereka, maka frekuensi alel akan berubah. Perubahan dari frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar inilah yang disebut sebagai hanyutan genetik.

4. Seleksi alam
Seleksi alam adalah terjadi perubahan pada suatu lingkungan hidup. Perubahan inilah yang kemudian berpotensi mengakibatkan evolusi. Sebab, ketika menghadapi perubahan ini, organisme mungkin akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Kemungkinan lain, organisme tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru dan kemudian akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan. 

5. Mutasi
Mutasi adalah sautu bentuk perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi ini bisa terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi hereditas. Ketika ada beberapa gen yang bermutasi, maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen. 

Mutasi menjadi bahan mentah evolusi, karena untuk bisa bertahan dari seleksi alam, populasi harus memiliki variasi genetik yang tinggi. dengan adanyamutasi, maka dapat terbentuk spesies baru yang adaptif, memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas, dan lainnya.

6. Rekombinasi dan seleksi
Bagian paling penting dari mekanisme evolusi ini adalah adanya rekombinasi gen. Rekombinasi gen ini bisa terjadi melalui perkawinan sehingga reproduksi seksual menjadi faktor penting dalam proses evolusi.

D.    TERBENTUKNYA SPESIES BARU

Terbentuknya Spesies Baru

Timbulnya suatu spesies baru merupakan suatu mekanisme evolusi. Apabila dua variates dari suatu spesies tertentu menempati dua tempat yang sangat berbeda sehingga tidak dapat berhubungan reproduksi. Sehingga variates tersebut akan mengalmi perubahan dan akhirnya akan menjadi dua variates yang berlainan. Sehingga akan hilangnya keseragaman antara spesies melalui hibaridasi, hal yang demikian sering dikenal dengan isolasi, isolasi ada 2 macam yaitu isolasi geografis dan reproduksi dapat terjadi melalui isolasi ekologi, musim, tingkah laku, mekanik dan isolasi gamet. Adapun isolasi-isolasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Isolasi geografis 

Isolasi ini terjadi akibat keadaan alam. Isolasi ini terjadi jika organisme dari suatu sepesies berpindah ke lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Adaptasi ini dapat mengarah terhadap terbentuknya suatu sepesies baru.  

Isolasi Ekologi

Isolasi ini disebabkan karena dua spesies yang berkerabat dekat menghuni di daerah geografis yang sama namun pada habitat yang berbeda. 

Isolasi tingkah laku 

Isolasi ini dapat menghalangi fertilisasi karena adanya perilaku tertentu sebelum terjadi perkawinan.

Isolasi mekanik 

Isolasi mekanik ini menghalangi perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan morfologi atau anatomi membuat spesies yang berbeda idak  dapat kawin.

Isolasi Gamet 

Isolasi ini dapat menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda antara 2 sel gamet.






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam asal usul kehidupan terdapt beberapa teori yang mendukung diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa  Charles Darwin adalah seorang pencetus teori evolusi yang hingga saat ini teorinya masih digunakan. Dalam bukunya ia menuliskan pokok-pokok evolusi yaitu:
a. makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b.   Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme dapat berevolusi karena ada pengaruh dari lingkungannya, namun weismann menolak toeri itu dan berkesimpulan bahwa
a. perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan pada keturunannya
b. evolusi merupakan masalah genetika
Saran
Melalui makalah ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa mengembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan dapat di buktikan secara langsung. Oleh karena itu teori – teori tentang evolusi janganlah dijdikan sebuah momen untuk berperang pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat mengevaluasi hasil penyusunan makalah ini dan agar dapat disempurnakan kembali. Atas kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasih.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD FILE DOCXNYA  DI SINI

0 Response to "Makalah Evolusi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel